Buku adalah bahasa diam yang menginpirasi, saat kubaca seri kepahlawanannya Anis Matta, seperti berganti bahan bakar,energiku meningkat pesat, dan bahkan tidak bisa digambarkan dengan grafik, karena angkanya meloncat jauh, jantungku berdetak seperti genderang perang ditabuh, nafasku mendengus-dengus kencang, dan mataku menyala-nyala, aku ingin jadi pahlawan waktu itu, lain halnya saat kubaca ayat-ayat cinta, tiba-tiba aku punya energi cinta, mataku melotot semalaman mengikuti baris-baris kata yang menari-nari, mengajakku memasuki dunia yang menjadi penuh dengan bunga, harum dan semerbak, sungguh kontras sekali jika dibanding buku diktat tebal perancangan elemen mesin. Hafalan sholat delisa membuat hatiku lembut, selembut kapas yang terbang dipadang rumput luas menghijau, sebentar-bentar aku berhenti membacanya karena serak tangis yang pecah mengalirkan airmata, aku takbisa menangis tanpa bersuara, makanya aku kagum jika melihat artis yang tiba-tiba airmatanya mengalir saat aktingnya. Lain lagi saat ku baca wejangan-wejangan pak andi hakim nasution, seorang anak dokter hewan zaman belanda, yang diberikan kesempatan menduduki kursi panas di IPB, aku tertunduk dan bersungut-sungut seperti berhadapan langsung dengan beliau, kadang beliau membenarkan kacamatanya yag entah berapa tahun telah menyambungkan ilmu pengetahuan ke otaknya, suara tua yang penuh wibawa membuatku tak berani berkata apapun selain diam dan mendengarkan dengan hikmat, sendiko dawuh pak
Archive for Februari 8th, 2008
Buku yang merasukiku dengan jiwanya
Posted in Renungan on Februari 8, 2008| Leave a Comment »
From mount to the beach
Posted in Puisi, Renungan on Februari 8, 2008| Leave a Comment »
Alam adalah kisah indah
Menyusurinya akan membentuk jiwa kita seindah bentuknya
Mendaki gunungnya membuat kokoh semangat kita sekokoh berdirinya
Menikmati terbit mataharinya menerangi hati kita secerah wajahnya
Menyelami lautnya membuat kita tetap segar sesegar airnya
Maka tunduk jiwa ini pada sepi malamnya
Menyatu dengan sunyi semesta yang bertasbih
Kami yang fakir dan kerdil ini
Mencari kecantikan alam-Mu
Tuk luluhkan congkaknya diri
Dengan kemaha dahsyatan-Mu
@l ma’ruf, Januari 2007
Apakah aku orang beragama yang merasa benar sendiri
Posted in Renungan on Februari 8, 2008| 3 Comments »
Banyak orang beranggapan bahwa semua agama itu sama, tujuannya yaitu “kebaikan”, dan setiap orang secara alamiah butuh akan agama, ketika seseorang mencoba untuk independen dan keluar dari ideologi agama manapun, maka ia akan melihat bahwa ada orang-orang yang merasa benar sendiri, sehingga ia akan menyalahkan dan mengkafirkan orang lain.
Apakah anda sepemikiran dengan anggapan diatas, ataukah anda termasuk orang yang merasa benar sendiri?. Kalau aku, bukan merasa orang yang benar sendiri, tapi aku juga tidak membenarkan agama lain, jika ada orang yang beranggapan seperti anggapan diatas, maka ia seharusnya digolongkan sebagai orang yang tidak beragama, dan anggapannya bahwa ada orang yang merasa benar sendiri bisa saja jatuh pada dirinya juga. Jika ia menganggap bahwa pendaatnya itulah yang paling benar.
Jadi jika ia tidak ingin dikatakan sebagai orang yang merasa benar sendiri, maka logika yang seharusnya dipahami, bahwa ia yakini kebenaran agama yang dianut, yang di agama terserbut mengkafirkan orang yang beragama lain, tapi ia tidak memaksakan kebenaran yang ia yakini kepada orang lain, ia membolehkan orang lain memilih, karena tuhan juga memberikan kebebasan kepada umatnya untuk memilih.
Kearifan Kampus
Posted in Renungan on Februari 8, 2008| Leave a Comment »
November jika dijepang musim gugur, diEropapun juga begitu, daun-daun mulai menguning dan kemudian berguguran tak beraturan, di Mesir november adalah bulan yang dingin suhunya bisa mencapai 4 derajat celcius, dan pagi ini 29 november tepatnya indonesia dan ketika di zoom in nampaklah jatinangor matahari bersinar cerah sekali,biasanya matahari pagi ini untuk menyambut hujan sore nanti, dan esok pagi akan cerah lagi makanya jatinangor segar, seperti habis mandi kemudian berjemur
Singkat cerita aku naik angkot, angkutan dalam kampus menuju fakultas tempat aku ditempa Teknologi Industri Pertanian kedengaran megah namanya, aku ke kampus untuk menghadiri undangan UP salah seorang senior yang belum lulus-lulus meski mau diDO, diangkot kulihat ada seorang dosen sederhana, dan disampingnya ada seorang mahasiswi berjilbab rapi menutup dadanya, mahasiswi tersebut malu-malu membuka pembicaraan, aku tak mendengarkan secara serius apa yang mereka bicarakan, tapi kedengarannya terkait dengan keilmuan sang dosen, aku jadi ingat john nash di film beautifull mind, arif sekali dosen tersebut, dan proaktif banget mahasiwi tersebut, mungkin beginilah idealnya kehidupan kampus, ini mungkin yang disebut kearifan kampus
Freedom
Posted in Puisi, Renungan on Februari 8, 2008| Leave a Comment »
Akulah kebebasan
Lepas di alam
Bebas seperti rajawali terbang
Seperti angin oase bertiup semilir segar ditengah sahara
Seperti awan putih bergumpal-gumpal yang menyembunyikan istana para dewa
Seperti embun menguap dari daun jasminum sambac ditengah sabana
Cibiru 20 Desember 2007